Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sifat - Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

  1. Sifat Komutatif (pertukaran)
a. Sifat komutatif pada penjumlahan
Bentuk umumnya adalah: a + b = b + a
Contoh:
      6 + 7  =  7 + 6        
    
b. Sifat komutatif pada perkalian
Bentuk umumnya adalah: a × b = b × a
Contoh:
      3 x 4  =  4 x 3
            Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian?
Perhatikan contoh berikut.
  • 2 – 4 =  –2  dan  4 – 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2.
  • 2 : 4 =  0,5  dan  4 : 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2
            Jadi, pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif.

  1. Sifat Asosiatif (pengelompokkan)
Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan.

a. Sifat Asosiatif pada penjumlahan
Bentuk Umumnya adalah: (a + b) + c  =  a + (b + c)
Contoh:
      (15 + 2) + 3    =   15 + (2 + 3)
         17 + 3         =     15 + 5
             20           =        20
b. Sifat Asosiatif pada perkalian
Bentuk Umumnya adalah: (a x b) x c  =  a x (b x c)
Contoh:
      (5 x 7 x 3)   =   5 x (7 x 3)
           105        =       105

  1. Sifat Distributif
Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif.
Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran.

a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Bentuk umumnya adalah :  a x (b + c)  =  (a x b) + (a x c)
Contoh:
                        13 x (12 + 3)    =    13 x 15    = 195
                                                Atau
                        13 x (12 + 3)    =    (13 x 12) + (13 x 3)
                                               =    156  +  39
                                               =    195
b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Bentuk umumnya adalah :  a x (b - c)  =  (a x b) - (a x c)
Contoh:
                        25 x (30 - 10)    =    25 x 20    = 500
                                                Atau
                        25 x (30 - 10)    =    (25 x 30) - (25 x 10)
                                                =    750  -  250
                                                =    500

Related Posts:

  • Operasi Hitung Menggunakan Satuan Debit Pelajarilah contoh berikut. Contoh : 4 L/menit + 3 L/menit = ….. L/menit 4 dm3/detik – 7 cL/detik = ….. cL/detik 4 x 5 m3/detik = ….. m3/detik = ….. L/detik 4,25 m3/detik : 25 = ….. L/detik Jawab : 4 L/menit + 3 L/… Read More
  • Volume Kubus dan Balok 1.    Kubus Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam sisi berbentuk persegi. Volume kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan luas alas kubus dengan tinggi kubus. Contoh : Sebuah kubus memilik… Read More
  • Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran Contoh 1: Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 6 cm. Berapa cm panjang diameternya ? Jawab : r  =  6 cm Panjang diameter lingkaran adalah d  = 2 x r     = 2 x 6 cm     =&n… Read More
  • Menggambar Bangun Datar pada bidang Koordinat Setelah memahami cara menentukan letak titik pada sistem koordinat Kartesius, maka cara yang sama akan digunakan dalam menggambar bangun datar pada bidang koordinat. Perhatikan contoh berikut ! Gambarlah titik A(2, 2… Read More
  • Menentukan Posisi Titik dalam Sistem Koordinat Kartesius Perhatikan gambar bidang koordinat kartesius di atas. Bidang koordinat kartesius terbentuk oleh sebuah sumbu tegak (vertikal) dan sumbu mendatar (horizontal) yang saling berpotongan dititik 0 (nol) Sumbu vertikal di… Read More

Bagaimana menurut kalian tentang blog ini?