Agar lebih memahami cara menafsirkan pengolahan data, perhatikan contoh berikut !
Contoh 1 :
SD Angkasa akan mengadakan seleksi pasukan pengibar bendera. Syaratnya peserta harus duduk di kelas VI dan tinggi badan 145-150 cm. Berikut ini merupakan diagram lingkaran tinggi badan siswa kelas VI. Jumlah siswa kelas VI ada 40 siswa.
Berdasarkan diagram diatas, berapa siswa yang dapat mengikuti seleksi ?
Jawab :
Berdasarkan diagram diatas, siswa yang tingginya 145 -150 cm ada 25% dan 20%. Dengan demikian, siswa yang tingginya 145 -150 cm ada 25% + 20% = 45%. Banyak anak yang memenuhi syarat dapat kita hitung sebagai berikut.
Banyak Siswa = 45% x 40 siswa
= 45/100 x 40
= 18
Jadi, siswa yang dapat mengikuti seleksi ada 18 siswa.
Contoh 2 :
Hasil ulangan Matematika dari 9 siswa tercatat sebagai berikut :
9 4 6 8 5 6 6 5 7
Dari data tersebut, tafsirkanlah :
a. Nilai terendah dan nilai tertinggi ;
b. nilai rata-rata;
c. modus (nilai yang paling banyak diperoleh anak );
Jawab :
Data nilai tersebut diurutkan terlebih dahulu.
4 5 5 6 6 6 7 8 9
Dari data yang telah diurutkan, diperoleh sebagai berikut :
a. Nilai terendah adalah 4 , dan nilai tertinggi adalah 9
c. Modus (nilai yang paling banyak diperoleh siswa) adalah 6, yaitu sebanyak 3 siswa.