1. Mengumpulkan Data
2. Membaca Data
Data
adalah keterangan yang benar dan nyata yang dapat dijadikan dasar suatu
kesimpulan. Data dalam matematika biasanya disajikan dalam bentuk
bilangan-bilangan. Perhatikan contoh data berikut !
Dibawah ini adalah contoh data hasil penimbangan berat badan siswa kelas VI SD Angkasa dalam satuan kilogram.
31 36 34 32 35 30 33 38 37
36 32 35 33 34 36 29 35 37
30 36 33 30 32 35 29 34 31
Contoh
di atas merupakan pengumpulan data dengan cara pencatatan langsung. Ada
beberapa cara mengumpulkan data, antara lain dengan cara pencatatan
langsung dan dengan lembar isian.
Berikut adalah contoh pengumpulan data dengan lembar isian.
Guru
kesenian ingin mengetahui jenis music apa yang digemari siswa kelas VI
SD Angkasa. Ia membuat pertanyaan pada selembar kertas. Pertanyaan
tersebut digandakan, kemudian dibagikan ke siswa. Siswa diminta mengisi
dan mengumpulkannya.
Cara membaca data dapat dipelajari dengan memperhatikan contoh-contoh berikut ini.
Contoh 1 :
Pada semester II, nilai ulangan Matematika yang diperoleh Indra adalah :
6, 5, 7, 9, 8, 6.
Dari data tersebut, tentukanlah :
- berapa kali Indra ikut ulangan Matematika ?
- berapa nilai terendah dan tertinggi yang Indra peroleh ?
- berapa kali Indra memperoleh nilai 6 ?
Jawab :
- Banyaknya ulangan yang Indra ikuti adalah banyak data tersebut. Banyak data ulangan tersebut ada 6. Jadi, ia mengikuti 6 kali ulangan Matematika.
- Nilai terendah adalah nilai paling kecil dari data tersebut, yaitu 5. Dan nilai tertinggi adalah nilai paling besar dari data tersebut, yaitu 9.
- Dari data diketahui Indra memperoleh nilai 6 sebanyak 2 kali.
Contoh 2 :
Data berikut menunjukkan cara berangkat ke sekolah siswa SD Angkasa.
Berjalan
kaki sebanyak : 36 orang, naik sepeda : 45 orang, mengunakan angkutan
umum : 78 orang, dan naik sepeda motor : 26 orang. Dari data tersebut,
tentukan :
- berapa banyak siswa yang menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah ?
- cara terbanyak siswa tersebut berangkat ke sekolah adalah dengan menggunakan apa ?
- berapa selisih siswa yang naik angkutan umum dan berjalan kaki ?
Jawab :
- 45 siswa.
- Siswa SD tersebut paling banyak menggunakan angkutan umum untuk pergi ke sekolah.
- Banyak siswa yang naik angkutan umum : 78
Banyak siswa yang berjalan kaki : 36
Selisih : 78 – 36 = 42 siswa.