1. Mengurutkan Data
Agar suatu data mudah dipahami, perlu diurutkan terlebih dahulu dalam suatu tabel frekuensi.
Contoh :
Banyak siswa kelas VI SD Angkasa 30 anak. Nilai ulangan matematika yang diperoleh adalah :
6 8 7 5 9 8 8 6 9 7
10 6 6 8 8 7 7 5 5 10
4 5 9 9 5 4 4 5 6 10
Urutkan data tersebut dalam table frekuensi !
Jawab :
Sebelum data dimasukkan ke tabel, perlu di kelompokkan terlebih dahulu secara urut.
Nilai 4 muncul 3 kali, artinya frekuensi nilai 4 ada 3.
Nilai 5 muncul 6 kali, artinya frekuensi nilai 5 ada 6.
Nilai 6 muncul 5 kali, artinya frekuensi nilai 6 ada 5.
Nilai 7 muncul 4 kali, artinya frekuensi nilai 7 ada 4.
Nilai 8 muncul 5 kali, artinya frekuensi nilai 8 ada 5.
Nilai 9 muncul 4 kali, artinya frekuensi nilai 9 ada 4.
Nilai 10 muncul 3 kali, artinya frekuensi nilai 10 ada 3.
Data dipindahkan ke dalam tabel.
Dengan tabel frekuensi tersebut dapat diketahui :
- Nilai tertinggi adalah 10, dan nilai terendahnya adalah 4.
- Jumlah siswa yang mendapat nilai 9 ada 4 orang.
- Nilai yang paling banyak muncul adalah 5 (6 kali).
- Selisih nilai tertinggi dan terendah (10 – 4 = 6).
Hasil penimbangan 24 siswa kelas VI sebagai berikut :
45 kg 35 kg 34 kg 39 kg 38 kg 40 kg
27 kg 35 kg 28 kg 39 kg 39 kg 39 kg
28 kg 27 kg 29 kg 29 kg 27 kg 40 kg
45 kg 35 kg 38 kg 34 kg 22 kg 22 kg